SIM8 2022
Conference Management System
Main Site
Submission Guide
Register
Login
User List | Statistics
Abstract List | Statistics
Poster List
Paper List
Reviewer List
Presentation Video
Online Q&A Forum
Access Mode
Ifory System
:: Abstract List ::

Page 3 (data 61 to 90 of 92) | Displayed ini 30 data/page
<< PREV 1 2 3 4 NEXT >>

61 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-75

PASSIVE COOLING DESIGN ON SEA PASSENGER TERMINAL
Leonardo Hugo Utama (1), Maria Immaculata Ririk Winandari (2) dan Julindiani Iskandar (3)

Trisakti University


Abstract

Explore an Eco-technology concept that can be implemented in the new building of the Tanjung Perak Surabaya passenger terminal area. In data collection, explorative qualitative methods were used to obtain compatible eco-technology principles for marine passenger terminal buildings in the area. The variables that are considered are spatial planning, technology that considers ecology, energy-saving systems, connection to the site and orientation. Exploration results show that the use of an air circulation/passive cooling system as natural ventilation is included in the eco-technology concept as a representation of environmentally friendly architecture. The use of materials and the application of openings in light steel and glass curtain walls to create an element of elements of modernism in buildings and their function to cool the room in the building by means of passive cooling have been proven to be effective in reducing the cooling load of buildings. In addition, this method can also create conditions of thermal comfort, improve indoor air quality, and require much lower energy consumption than the use of air conditioning.

Keywords: Please JEco-Technology, Passive cooling, Circulation system, Passenger terminal.ust Try to Submit This Sample Abstract

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Leonardo Hugo Utama)


62 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-76

PERANCANGAN DENGAN MEMANFAATKAN PENYEBARAN CAHAYA YANG DINAMIS PADA BANGUNAN PUSAT KEGIATAN MAHASISWA
Kevin Ronaldinho Manurung1), Maria Immaculata Ririk Winandari2).

universitas trisakti


Abstract

Cahaya matahari merupakan sumber daya alami yang harus di manfaatkan secara maksimal, penggunaan sumber daya alami ini dengan maksimal dapat di lakukan dengan memberi banyaknya bukaan pada bangunan, pada prinsip perancangan menjelaskan bahwa bangunan dengan konsep biofilik memiliki salah satu prinsip perancangan yaitu, cahaya yang menyebar dan dinamis. Peracangan Gedung ini mengharuskan untuk bangunan yang hemat energi, Prinsip perancangan ini membuat bangunan memiliki pencahayaan yang sangat optimal baik dengan alami maupun buatan. Pelaksanaan prinsip ini untuk dapat mengurangi penggunaan listrik yang massive dan demi keberlangsungan energi. Perancangan ini juga memperhatikan masuknya sinar matahari, bangunan di buat dengan tritisan atau biasa di sebut shading device yang dapat meminimalisir cahaya matahari yang akan masuk kedalam bangunan dan Prinsip ini memiliki tujuan yang sangat bermafaat bagi pengurus dan pengguna Gedung ini, seperti penggunaan listrik yang lebih minim yang dapat membuat pembiayaan banguanan lebih murah, pencahyaan alami bagi mahasiswa dapat dijadikan subjek estetika yang indah, baik secara visual, non visual, dan fotografi. Tujuan penulisan ini untuk dapat menghitung besaran bukaan untuk bangunan mendapatkan pencahayaan yang maksimal dan efisien, metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskribtif dan studi literatur untuk membuat penelitian akan lebih terukur dan dapat dijelaskan dengan sangat baik. Dari hasil penelitian cahaya matahari yang menyebar dan dinamis merupakan salah satu pemanfaatan cahaya matahari dengan sangat baik dan sangat menguntungkan, serta penerapan prinsipjuga dapat memaksimalkan bentuk arsitektur bangunan

Keywords: cahaya matahari, bukaan, penelitian, arsitektur, tritisan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (kevin manurung)


63 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-77

Optimalisasi Penerapan Tema Arsitektur Modern Tropis dalam Desain Bangunan Komersial
Diandra Azkarina Sinaga, Agus Saladin, Ristya Arinta Safitri

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti


Abstract

Banyak bangunan komersial di Indonesia yang memiliki kesan modern hingga cukup dikagumi oleh banyak orang. Namun, tidak semua arsitek sebagai desainer bangunan merancang bangunan komersial modern yang merespon kondisi iklim di Indonesia. Indonesia dikategorikan sebagai negara beriklim tropis karena letaknya yang berada di garis khatulistiwa sehingga cenderung mendapat paparan sinar matahari yang maksimal dan memiliki curah hujan yang tinggi. Perancangan bangunan komersial modern di Indonesia sudah seharusnya membentuk karakter bangunan yang tidak hanya modern secara fisik, namun juga mampu beradaptasi dengan iklim tropis. Bangunan yang dirancang untuk tanggap terhadap iklim sekitarnya menjadi poin penting demi kenyamanan termal maupun visual pengguna bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kembali bagaimana penerapan tema arsitektur modern tropis yang benar ke dalam salah satu bangunan komersial di Indonesia. Pengambilan data menggunakan satu studi kasus bangunan komersial yang ada di Indonesia yaitu Desa Potato Head, Kemudian di Analisa beberapa prinsip ciri-ciri arsitektur modern dan arsitektur tropis pada bangunan dengan menggunakan metode deskriptif atau menggambarkan objek secara luas. Hasil dari pengamatan memiliki penjabaran tentang aspek aspek arsitektur modern tropis apa saja yang telah diterapkan dengan baik dalam studi kasus.

Keywords: Arsitektur Modern Tropis, Bangunan Komersial, Desa Potato Head

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Diandra Azkarina Sinaga)


64 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-78

ECO-CONTEXT PADA RUMAH SUSUN KAMPUNG AKUARIUM DI PENJARINGAN
Fira Fahmiah Syafriani Baharuddin, Etty Kridarso, Sri Tundono

Universitas Trisakti


Abstract

Angka kebutuhan hunian menjadi masalah dengan urgensi tinggi saat ini yang mana banyak menyebabkan terbentuknya pemukiman liar. Rumah susun menjadi salah satu alternatif penyelesaian permasalahan hunian tetapi belum mencakup penyelesaian masalah lingkungan yang juga terbentuk karena itu. Pendekatan arsitektur Eco-Context atau yang dikenal dengan Ecology-Contextual memiliki prinsip-prinsip perancangan yang dapat mengatasi permasalahan banjir. Rumah Susun Kampung Akuarium menjadi objek bangunan yang paling tepat untuk mendesripsikan kondisi ini. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada pengamatan dan analisis objek dengan metode pengumpulan data yaitu melaui observasi, wawancara hingga studi literatur. Data yang ada kemudian dianalisis dan diuraikan dengan penjelasan yang lebih dapat dimengerti. Penilaian menggunakan rentang nilai kesesuaian antara bangunan yag ada dengan pendekatan Eco-context sesuai dengan teori yang berkaitan untuk menilai seberapa sesuai dengan tema.

Keywords: Rumah Susun, Eco-context, Kampung Akuarium.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (FIRA FAHMIAH SYAFRIANI BAHARUDDIN)


65 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-79

Design Analysis of Kempo Retention Pond in Jati Makmur Village, Bekasi City
Muh. Farhan Erry Surya Prayatna (a*), Wahyu Sejati (a)

Faculty of Civil Engineering and Planning, Trisakti University
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta 11440, Indonesia
*farhan.erryyy[at]gmail.com


Abstract

Jati Makmur Village in Bekasi City is an area that often gets flooding and inundation problems. The area is a basin area so it is difficult for the area to be free from flooding, one of the efforts that can be done is by planning the construction of the Kempo retention pond.
This plan aims to find an effective way to solve the problem of flooding and inundation in Jati Makmur Village. With the planning of this Kempo retention pond, it is proven that it is able to solve the problem of flooding and inundation in the area with a total flood discharge of 10.22 m3/s and can be accommodated in the retention pond of 100% with the dimensions of the retention pond 90 m x 20 m x 4.75 m.

Keywords: Jati Makmur Village, Flooding, Retention Pond

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Muh. Farhan Erry Surya Prayatna)


66 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-80

Pola Sirkulasi Ruang Pameran Pada Galeri Nasional Indonesia
Dinna Fadhila Ayumi (a*), Agus Budi Purnomo (b), Ristya Arinta Safitri (c)

Universitas Trisakti


Abstract

Galeri Nasional Indonesia merupakan sebuah lembaga budaya negara yang difungsikan sebagai museum seni rupa modern dan kontemporer. Karya-karya yang ditampilkan pada pameran permanen merupakan karya yang diciptakan pada masa Indis, Orde Lama, Orde Baru, hingga masa kini. Penampilan karya-karya tersebut disusun berdasarkan epochnya yakni dari masa Indis hingga era modern sehingga dibutuhkannya sistem sirkulasi pada pameran yang dapat membawa pengunjung terhanyut ke dalam alur cerita suatu karya di dalamnya. Selain itu, sirkulasi dapat mempengaruhi kenyamanan pengunjung karena kegiatan galeri yang bersifat dinamis. Metode penelitian dilakukan menggunakan deskriptif kualitatif, sehingga dari hasil analisis data yang didapatkan, pola sirkulasi mempengaruhi bagaimana pengunjung menerima cerita yang disampaikan oleh pameran.

Keywords: Ruang- Museum- Sirkulasi

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Dinna Fadhila Ayumi)


67 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-82

STUDI IMPLEMENTASI HEALTH ENVIRONMENT PADA DESAIN RUMAH SAKIT
Muhammad Azka Syafaatullah

Universitas Trisakti


Abstract

Rumah Sakit merupakan bangunan kesehatan yang menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang seperti rawat inap, rawat jalan, instalasi gawat darurat, dan lain-lain. Healing Environment merupakan tema rancangan yang memanfaatkan lingkungan sekitar bangunan yang dapat membantu proses pemulihan pasien, oleh karena itu Lingkungan Rumah Sakit diharapkan dapat memberikan energi yang positif, optimis, dan semangat yang diharapkan dapat turut membantu dalam proses pemulihan pasien.
Terdapat 3 pendekatan yang digunakan dalam menerapkan Healing Environment (Murphy 2008), yaitu : (1) Pendekatan Alam, (2) Pendekatan Indera, dan (3) Pendekatan Psikologis. Ketiga pendekatan tersebut memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda tetapi memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Menghadirkan unsur alam kedalam desain baik interior maupun eksterior diharapkan dapat membantu dalam mempercepat proses pemulihan pasien dikarenakan alam dapat memberikan energi positif terhadap psikologi manusia. Menurut Jones (dalam Kurniawati, 2007), lingkungan memiliki peran yang besar dalam membantu proses pemulihan pasien yang dimana memilki presentase sebesar 40%, sedangkan faktor medis hanya memiliki sebesar 10%, Faktor genetis 20% dan faktor lainnya 30%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasi tema healing environment kedalam desain bangunan. Metode penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang dimana data-data yang telah dikumpulkan akan dianalisis terlebih dahulu untuk ditarik menjadi kesimpulan yang menjadi pedoman dalam analisis perancangan. Hasil penelitian ini adalah penerapan healing environment dalam desain bangunan rumah sakit yang menerapkan ketiga pendekatan tersebut

Keywords: Rumah Sakit, Kesehatan, Healing Environment, Lingkungan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Muhammad Azka Syafaatullah)


68 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-83

PENERAPAN ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA BANGUNAN MASJID DI INDONESIA
Ichlas Rayhanullah 1, Agus Saladin 2, Rizki Fitria Madina 3

Universitas Trisakti


Abstract

Arsitektur vernakular ialah arsitektur yang berasal dari adat istiadat masyarakat setempat. Dan dilihat dalam kaitannya dengan konteks lingkungan tempat tinggal dan bangunan, menimbulkan pertanyaan tentang penerapan bentuk arsitektur vernakular yang terbentuk pada bangunan-bangunan seperti salah satunya ialah masjid. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan dengan mengumpulkan data melalui studi kasus dan pustaka. Untuk menunjukkan penerapan tata krama yang terbentuk di masjid, hal ini dilakukan melalui analisis dasar setiap masjid di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan dari semua bentuk vernakular yang melekat pada masjid-masjid Indonesia, ditemukan pada geometri bangunan, geometri atap, bahan/ornamen.

Keywords: Penerapan Bentuk, Vernakular, Masjid

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Ichlas Rayhanullah)


69 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-84

PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR NEO-VERNARKULAR PADA BANGUNAN MASJID REST AREA JEMBATAN SURAMADU
Ahmad Rizal Maulana

Trisakti University


Abstract

ABSTRAK
Pulau madura merupakan sebuah pulau yang terletak di utara pulau jawa timur dikenal sebagai pulau yang sangat kental dalam adat kebudayaan serta keagamaan tersendiri. untuk menuju pulau madura diperlukan akses yang menghubungkan pulau madura dengan pulau jawa timur, oleh karena itu pemerintah membangun jembatan penghubung provinsi yang dinamakan jembatan Suramadu serta fasilitas rest area yang difungsikan sebagai tempat istirahat yang dimana terdapat satu unit masjid yang dijadikan sebuah icon identitas dari pulau madura tersebut. Dalam perancangannya desain masjid memliki 3 prinsip arsitektur Neo vernacular. Atap masjid rest area jembatan suramadu menggunakan atap tajug yang memliki 3 tingkatan atap yang berbentuk persegi empat sama sisi yang memliki makna setiap tingkatannya, dengan menggunakan material atap sirap kayu. Penghilangan kolom soko guru bertujuan untuk menyambung shaf shalat yang terputus oleh kolom soko guru yang menyambungkan atap tajug. Penggunaan material utama batu bata yang ditutupi oleh panel dinding kayu yang menjadikan ciri khas masjid dari segi interior menonjol. Bangunan masjid menjadi salah satu bangunan penting yang bisa dijadikan sebuah bangunan yang menarik serta memliki nilai sejarah dan adat kebudayaan jika diterapkan dengan prinsip arsitektur neo vernacular di perancangan desainnya.

Keywords: Pulau Madura, Jembatan Suramadu, Masjid, Arsitektur Neo Vernakular.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (AHMAD RIZAL MAULANA)


70 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-85

KRITERIA DESAIN TRANSFORMASI KONSTRUKSI MBARU NIANG BERTINGKAT
Johanes V. N. Pantas

Mahasiswa Jurusan Arsitektur - FTSP, Universitas Trisakti, Jakarta


Abstract

Arsitektur Nussantara yaitu karya yang dituruntemurunkan dan ditumbuhkembangkan oleh suku bangsa di Indonesia. Salah satunya adalah arsitektur rekonstruksi Mbaru Niang di Waerebo, yang merupakan karya desain transformasi yang dilakukan oleh masyarakat Waerebo dan Yori Antar. Proses mendesain dengan konsep transformasi konstruksi menjadi pengetahuan arsitektural yang penting untuk diteliti dalam upaya membekali arsitek sebelum mendesain bangunan hotel moderen di Manggarai pada masa kini. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui teknik desain transformasi konstruksi dalam arsitektur. Metode yang dipakai adalah metode kajian pustaka. Temuan yang dihasilkan merupakan kriteria dan elemen konsep arsitektur Mbaru Niang yang dapat diterapkan dan dipertimbangkan dalam mendesain bangunan hotel. Kriteria dari desain bangunan arsitektur Mbaru Niang yaitu, mendesain bangunan 5 lantai dan bentuk Mbaru Niang yang bulat dan mengerucut merupakan bangunan tanggap iklim, material yang digunakan pada Mbaru Niang yaitu kayu yang terdapat pada pondaisi, kolom, balok dengan ukuran yang berbeda sedangkan untuk ilalang, bambu, ijuk merupakan material alam yang sifatnya mendinginkan ruangan dan ramah lingkungan. Dalam mendesain Mbaru Niang terdapat 3 balok dan 9 tiang, arti dari 3 balok ini yaitu kehamilan 3 bulan seorang ibu yang mengandung, dan 5 tingkatan artinya janin itu sudah menjadi manusia dalam janin ibu, dan 9 tiang artinya kelahiran seorang manusia. Batas Penelitian adalah melihat sistem kontruksi bangunan bagian atas yang akan ditransformasikan kedalam bangunan beringkat berupa hotel. Originalistas dan Keunikan dari desain ini adalah bagaimana mentransformasiskan Mbaru Niang ke dalam bangunan bertingkat berupa hotel.

Keywords: Mbaru Niang, Transformasi.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Johanes Vianney Nakang Pantas)


71 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-86

PENERAPAN INTEGRASI FUNGSI PADA BANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN CAGAR BUDAYA
Devina Pratisto, Maria Immaculata Ririk Winandari, Punto Wijayanto

Universitas Trisakti


Abstract

Bangunan cagar budaya merupakan sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah bangunan Kasteel Batavia, yang ditemukan di sekitar Kawasan wisata Kota Tua yang saat ini menjadi permukiman kumuh yang terbengkalai dan tidak terurus dengan baik. Lahan di kawasan ini memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai kawasan bisnis, jasa dan perdagangan, serta sebagai hunian, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kawasan hunian. Kawasan hunian vertikal atau rumah susun sebagai respon permukiman yang ada di area tersebut. Melalui salah satu penerapan prinsip utama pada konsep Arsitektur Hybrid, yaitu integrasi fungsi, dengan mengintegrasikan perbedaan fungsi antara bangunan rumah susun dengan fungsi hunian, dengan bangunan cagar budaya dengan fungsi rekreasi edukasi, serta tambahan fungsi penunjang lainnya yang berguna bagi penduduk sekitar dan juga dapat meningkatkan nilai kawasan tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan studi literatur sebagai acuan teori yang akan dibagi menjadi dua yang meliputi integrasi fungsi vertikal dan integrasi fungsi horizontal. Keduanya akan dikembangkan dengan hubungan antar fungsi ruang dalam dengan ruang luar, lalu dieksplorasi menjadi tata letak massa bangunan, drop off, parkir, ruang terbuka ke dalam tapak sebagai respon integrasi horizontal, serta ruang komunal dan koneksi vertikal ke dalam bangunan sebagai respon integrasi vertikal. Dengan pendekatan integrasi fungsi pada perancangan bangunan rumah susun ini, sehingga diperoleh hasil berupa hubungan antara tata letak massa bangunan, drop off, parkir, ruang terbuka dalam tapak, serta koneksi vertikal dalam bangunan yang terintegrasi dengan area dalam dan area luar.

Keywords: rumah susun, cagar budaya, integrasi fungsi

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Devina Pratisto)


72 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-88

IDENTIFIKASI ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA BANGUNAN PASAR GEDHE HARDJONAGORO DI KOTA SOLO
Fachrul Razy Bugal (a), A. Hadi Prabowo (b), Sri Tundono (c)

a. Mahasiswa Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Trisakti, Jakarta
b. Dosen Jurusan Arsitektur FTSP Universitas TRIsakti, Jakarta


Abstract

Pasar Gedhe Hardjonagoro merupakan salah satu pasar tradisional tertua di kota solo, arsitektur pasar ini memiliki gaya campuran antara Belanda dan juga tradisional Jawa, pendekatan gaya vernakluar pada bangunan pasar menjadi ciri khas tersendiri, dimana Penggunaan atap joglo pada bangunan sebagai representasi dari adat jawa, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengenali adat Jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang berupa kata maupun gambar yang di peroleh dari observasi melalui internet, hasil yang dicapai yaitu : mengidentifikasi poin-poin vernakular apa saja yang di aplikasikan pada bangaunan pasar maka dari itu teori dari Kathryn H. Anthony sebagai acuan untuk meneliti.

Keywords: Vernakular, Pasar Gedehe Hardjonagoro, jawa

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (fachrul bugal)


73 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-89

Komparasi Konsep Arsitektur High Tech Pada Bangunan Stadion Di Jakarta Dan London
Luthfi Shiddiq Prawiro(1), Hardi Utomo(2), Etty R. Kridarso(3)

(1) Mahasiswa Jurusan Arsitektur - FTSP, Universitas Trisakti, Jakarta
(2&3) Dosen Jurusan Arsitektur - FTSP, Universitas Trisakti, Jakarta


Abstract

Bangunan stadion olahraga bukan lagi sebatas arena menonton olahraga, melainkan menjadi sebuah landmark yang dapat memperkenalkan ciri khas kota. Disinilah peran seorang arsitek dibutuhkan untuk mencapai segala tuntutan di perkembangan era ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi referensi bagi perancang bangunan yang ingin menerapkan konsep arsitektur high tech. Mengkomparasikan Jakarta International Stadium dan Tottenham Hotspur Stadium London dengan cara membandingkan elemen-elemen arsitektur dengan enam karakteristik arsitektur high tech teori Charles Jencks. Kedua stadion tersebut memiliki keunggulannya masing-masing di setiap karakteristik, namun secara keseluruhan Tottenham Hotspur Stadium lebih mendekati konsep dari arsitektur high tech dibanding Jakarta International Stadium.

Keywords: Arsitektur high tech, Stadion Olahraga, Komparasi

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Luthfi Shiddiq)


74 Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun ABS-90

KOMPARASI KONSEP ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN RUSUNAWA BURING DAN APARTEMEN SAMARA JAKARTA
Muhammad Marshell Rheinzeda(a*), Hardi Utomo (b*), Etty R Kridarso (b*)

a)Mahasiswa Jurusan Arsitektur - FTSP, Universitas Trisakti, Jakarta
b)Dosen Jurusan Arsitektur - FTSP, Universitas Trisakti


Abstract

Manusia sebagai mahkluk hidup mempunyai kebutuhan mendasar terdiri dari sandang pangan dan papan. Rumah merupakan suatu bangunan atau tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupan saat in, semakin tingginya angka urbanisasi yang membuat kebutuhan manusia semakin bertambah, karena adanya keterbatasan lahan menjadi permasalahan yang pelik, sehingga untuk mengoptimalkan keterbatasan lahan dilakukan pembangunan secara vertikal. Desain bangunan vertikal telah menjadi kebutuhan dalam pengembangan hunian rumah susun hingga masa medatang. Untuk menerapkan bangunan hijau pada rancangan bangunan rumah susun umum menjadi arahan kebijakan pembangunan dari pemerintah sebagai strategi berkelanjutan pembangunan kawasan dan lingkungan. Konsep bangunan hijau diperlukan sebagai strategi dalam penerapan pembangunan yang efesien dan pada bangunan harus dikembangkan dari standar atau pedoman bangunan hijau. Kajian ini dimaksud untuk membandingkan karakteristik arsitektur hijau pada bangunan Apartemen Samara Jakarta dan Rusunawa buring 1 Malang

Keywords: Bangunan Hijau, Rumah susun, Komparasi

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Muhammad Marshell Rheinzeda)


75 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-18

ANALISA DAMPAK TOL LAUT TERHADAP KINERJA OPERASIONAL TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN TANJUNG PRIOK
Celvin Dewantara, Ir. Suwandi Saputro, M.Sc.

Universitas Trisakti
Program Studi Teknik Sipil


Abstract

Pelabuhan Tanjung Priok terletak di Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta. Merupakan salah satu pelabuhan merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan ini sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun antar pulau. Sejak dicetuskan nya konsep tol laut di tahun 2015, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi salah satu trayek tol laut maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja operasional Pelabuhan Tanjung Priok, dimana penelitian ini akan dilakukan di terminal peti kemas IPC Pelabuhan tanjung Priok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional di IPC Pelabuhan Tanjung Priok akibat dampak adanya Tol laut dengan perhitungan Berth Occupancy Ratio (BOR) , Berth Throughput (BT) dan Yard Occupancy Ratio (YOR) hingga 5 tahun mendatang. Hasil analisis disimpulkan bahwa IPC Pelabuhan Tanjung Priok disarankan untuk menambah tambatan dikarenakan nilai BOR hasil proyeksi 5 tahun yang akan datang sudah mendekati 70 %. Sedangkan kapasitas lapangan penumpukan dan hasil nilai Berth throughput dikategorikan baik. Dimana kapasitas lapangan penumpukan nilainya masih dibawah standar dengan hasil paling tinggi di tahun 2026 sebesar 46% serta tingkatan pemakaian dermaga bongkar muat peti kemas masih bisa dilayani dengan Panjang dermaga 19850 m. Dengan hasil perhitungan BTP penggunaan dermaga di tahun 2026 di dapat 3953 meter.

Keywords: Tol Laut, Kinerja Operasional Terminal Peti Kemas, Berth Occupancy Ratio, Yard Occupancy Ratio, Berth Throughput

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Celvin Dewantara)


76 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-19

Optimalisasi Kolam Pelabuhan Untuk Area Labuh Kapal di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap
Nadya Anjani Larasati, Suwandi Saputro

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Kampus A, Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta


Abstract

Pelabuhan Tanjung Intan adalah pelabuhan yang lokasinya berada di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan alam yang lebih sering melayani bongkar muat hasil pertanian, bongkar muat batubara. Banyaknya kapal yang berlabuh di pelabuhan ini, lama kelamaan akan mengalami pendangkalan. Oleh karena itu, dilakukan optimalisasi terhadap kolam pelabuhan. Kolam pelabuhan adalah lokasi perairan dimana kapal dapat berlabuh dan digunakan untuk operasional sandar, olah gerak kapal, serta melakukan kegiatan bongkar muat. Kapal yang berlabuh merupakan kapal Cargo 48.221 DWT dan kapal terbesar adalah Kapal Tanker 301.000 DWT. Pengoptimalan kolam pelabuhan ini dilakukan berdasarkan kunjungan kapal hingga 5 tahun kedepan. Perhitungan kunjungan kapal dilakukan dengan forecasting dengan time series metode least square menggunakan software Microsoft Excel. Hasil yang diperoleh dalam perhitungan forecasting kunjungan kapal yaitu pada tahun 2022 dengan jumlah kunjungan kapal sebanyak 1518 unit, dengan 948 kapal tanker dan 570 kapal cargo. Tahun 2023 jumlah kunjungan kapal sebanyak 1544 unit, dengan 956 kapal tanker dan 588 kapal cargo. Tahun 2024 jumlah kunjungan kapal sebanyak 1570 unit, dengan 964 kapal tanker dan 606 kapal cargo. Pada Tahun 2025 jumlah kunjungan kapal sebanyak 1603 unit, dengan 971 kapal tanker dan 632 kapal cargo. Pada tahun 2026 jumlah kunjungan kapal sebanyak 1620 unit, dengan 979 kapal tanker dan 641 kapal cargo. Kemudian, optimalisasi dilakukan dengan perhitungan terhadap kolam pelabuhan dan dihasilkan luasan kolam pelabuhan pada Tahun 2022 adalah 79,69 Ha, Tahun 2023 adalah 79,69 Ha, Tahun 2024 sebesar 125,16 Ha, Tahun 2025 sebesar 125,16 Ha, dan Tahun 2026 sebesar 170,63 Ha.

Keywords: forecasting, kolam pelabuhan, optimalisasi, pelabuhan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Nadya Anjani Larasati)


77 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-23

NILAI PADA COWORKING SPACE DALAM MENDUKUNG KONSEP KOTA KREATIF BSD CITY
Qori Husna Yati, M. Dedes Nur Gandarum W

Universitas Trisakti


Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perekonomian global saat ini ke
dalam era ekonomi kreatif, yang dimaksudkan untuk mendorong pengembangan konsep kota, inovasi dalam perencanaan dan pembangunan kota. BSD City menjadi perkotaan terencana yang
mana dikenali menjadi perkotaan mandiri, dimana semua fasilitas tersedia didalamnya, dimana hal tersebut menunjukan akan ketersediannya individu-individu kreatif yang menyebabkan perkotaan tersebut menjadi tempat berkembangnya perindustrian kreatif. Penerapan konsep kota kreatif dilihat dari segi fisika yaitu adanya ruang-ruang kreatif yang salah satunya adalah co-working space. Coworking space sebagai wadah untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan inovasi insan-insan
kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai co-working space untuk mendukung konsep kota
kreatif dengan menggunakan studi kasus di BSD City. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai-nilai coworking space di BSD City sebagai lingkungan kerja di sektor kreatif dapat
mendorong munculnya komunitas, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas, dapat berkontribusi pada
inovasi dan peluang penciptaan nilai ekonomi. Keberadaan co-working space di kota ini juga
berperan penting dalam produksi orang-orang kreatif atau pekerja kreatif (creative class) sebagai
kekuatan utama dalam pengembangan kota kreatif. Hasil penelitian ini termasuk dalam lingkup
penerapan konsep kota kreatif dari perspektif lingkungan Creative space sebagai co-working space,
penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan peran dan model distribusi kota kreatif konteks kota
kreatif.

Keywords: Coworking Space,Nilai-nilai, BSD City, Kreatif

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Qori Husna Yati)


78 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-29

ANALISIS PERSEPSI PEKERJA BEKISTING TERHADAP SISTEM MANAJEMEN K3 PADA PROYEK APARTEMEN X
Alifia Hanifah, Bambang Endro Yuwono, Julia Damayanti

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Kampus A, Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta


Abstract

Pekerjaan Bekisting merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi terhadap proyek konstruksi. Sebagian besar resiko merupakan kesalahan dari pekerja bekisting itu sendiri. Bahaya - bahaya yang biasa menimbulkan kerugian itu harus dicegah atau dikendalikan. Oleh karena itu pentingnya manajemen K3 terhadap pekerjaan bekisting diperlukan tujuan yang sama dari HSE (Health Safety Environment) dengan pekerja bekisting agar dapat tercapainya keselamatan dan Kesehatan kerja yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pekerja bekisting terhadap sistem manajemen keselamatan pada proyek konstruksi di Apartemen. Pada metode penelitian ini dilakukan penyusunan kuesioner untuk menilai persepsi pekerja bekisting terhadap sistem manajemen K3 dengan variabel awareness, acceptance, accountability, resiko pekerjaan bekisting, komitmen manajemen, kondisi lingkungan, pandemic covid-19 dihubungkan dengan komponen dari sistem manajemen K3. Hasil analisis pengujian independent sample t-test didapatkan adanya perbedaan antara persepsi pekerja beisting dan pekerja HSE pada setiap variabel jika dilihat dari hasil analisis mean menunjukan bahwa terdapat perbedaan ranking antara persepsi pekerja beisting dan pekerja HSE terhadap sistem manajemen K3 dan nilai yang didapat dari setiap variabel sistem manajemen K3 menunjukkan angka dengan nilai rata-rata yang cukup penting baik dari persepsi pekerja bekisting dan pekerja HSE.

Keywords: bekisting, manajemen K3, persepsi

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Alifia Hanifah)


79 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-31

IDENTIFIKASI MITIGASI RISIKO PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN WISATA CINUMPANG KAB. SUKABUMI MENGGUNAKAN METODE RISK ASSESSMENT
Awal Aji Kusumah,Bambang E. Yuwono, Julia Damayanti

Universitas Trisakti
Program Studi Teknik Sipil, Unibersitas Trisakti, Kampus A, Jl. Kyai Tapa. 1 Grogol, Jakarta


Abstract

Jembatan merupakan konstruksi yang menghubungkan dua jalan yang lebih rendah, biasanya melintasi badan air atau jalan raya. Namun pelaksanaan konstruksi adalah salah satu kegiatan yang mempunyai risiko besar, termasuk pelaksanaan pekerjaan jembatan. Risiko dapat berdampak pada produktivitas, kinerja, kualitas, dan keterbatasan proyek. Risiko pelaksanaan yang terkait dengan proyek pembangunan jembatan, sebagai salah satu operasi konstruksi, cukup beragam. Bahaya pelaksanaan pembangunan juga terkait erat dengan proyek Jembatan Cinumpang. Oleh karena itu, penelitian ini diperlukan untuk memahami risiko yang sudah ada dan mengembangkan strategi mitigasi risiko untuk implementasi proyek. Penilaian risiko adalah teknik yang digunakan dalam meminimalkan risiko. Peneliti menunjukkan bahwa terdapat 15 peristiwa risiko, dan 5 prioritas peristiwa risiko, dan 5 usulan kegiatan strategi mitigasi peristiwa risiko untuk mengatasi dampak dan kemungkinan peristiwa risiko yang terjadi.

Keywords: Proyek Jembatan, Risiko, Risk Assessment, Mitigasi Risiko

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Awal Aji Kusumah)


80 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-36

Analisa Standar Ruang Terminal Penumpang pada Proses Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Di Bandara Internasional Yogyakarta
Fiqry Ichsan Novriardo, Luky Surachman

Universitas Trisakti


Abstract

Bandara Internasional Yogyakarta terletak pada Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Bandara Internasional Yogyakarta memiliki luas terminal 219.000m2. Perhitungan yang akan dilakukan pada penelitian ini mengacu dari SNI 03-7046-2004. Tidak hanya menganalisan kondisi eksisting namun juga pada tahun rencana yaitu 2027 dengan cara forecasting. Forecasting dilakukan untuk mengetahui apakah sudah memadai pada tahun rencana atau belum. Data luasan terminal & data penumpang harian pada Bandara Internasional Yogyakarta dari PT Angkasa Pura I. Hasil dari penelitian ini adalah standar ruang minimum pada terminal pada kebutuhan X- ray, area check in , area ruang tunggu dan area pengambilan bagasi yang dibutuhkan sudah memadai untuk kondisi eksisting maupun tahun rencana.

Keywords: Luasan, terminal, peramalan, bandara.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Fiqry Ichsan Novriardo)


81 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-42

Pengaruh sertifikasi keahlian tenaga ahli terhadap keberhasilan proyek konstruksi
Amris setyo hastomo darmawan pontan

Universitas Trisakti


Abstract

Pada industry jasa konstruksi tenaga ahli memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional dengan menghasilkan produk bangunan infrastruktur, guna untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan beberapa aspek masyarakat yang menunjang tercapainya tujuan nasional. UU No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi yang menyebutkan pada pasal 9, mensyaratkan semua asek pada tenaga kerja konstruksi, termasuk pelaksanaan, perencanaan, dan juga pengawasan konstruksi baik perseorangan ataupun sebuah badan usaha di wajibkan. Pada penelitian kali ini menggunakan Data Primer yang menggunakan metode penyebaran kuisioner dan interview, dan Data Sekunder yang didapat melalui studi literatur, jurnal, ataupun peraturan. Dengan menggunakan Uji Validitas, Dan Uji Reliabilitas dengan jumlah responden sebanyak 44 orang. Hasil dari penelitian ini dengan Index Mean dengan ranking pertama di tempati oleh faktor kedisiplinan tenaga kerja dengan nilai Index Mean 4,52, lalu faktor Keahlian tenaga kerja dengan nilai Index Mean 4,43. Dengan penelitian ini diharapkan para pekerja tenaga ahli memiliki kemauan untuk mengamil sertifikasi keahlian, karena banyak kelebihan yang akan di dapat, mulai dari pengetahuan dunia Teknik sipil yang lebih meluas, dan juga akan menempatkan posisi yang lebih baik.

Keywords: sertifikasi tenaga ahli, sumber daya manusia

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (amris setyo)


82 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-45

OPTIMIZATION OF PLANTING PATTERNS TO MAXIMIZE PROFIT USING LINEAR PROGRAM (POM-QM
Rafa Nada Rustandi, Wahyu Sejati

Trisakti University


Abstract

The Ciujung Irrigation Area (DI) has an area of 21,497 Ha. The Ciujung Irrigation Area Irrigation Network still found quite high sedimentation, so that the distribution of water for agricultural needs and other community needs could not be carried out optimally. The purpose of optimizing cropping patterns is to determine the maximum price of crop yields that can be produced by a land with different types of plants. Optimization in this study uses a linear program using the POM QM application. POM-QM is a software for production/operations management, quantitative methods, science management, and operations research. In this optimization study, 6 alternatives are planned with 2 different crops, namely corn and peanuts. This alternative will produce the most optimum land area and profit from production.

Keywords: Optimatizion, Planting Patterns, POM-QM

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rafa Nada Rustandi)


83 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-46

CALCULATION OF LATERAL BEARING CAPACITY IN CLAY WITH BROMS METHOD
Deyana Putri Rindiani Santoso, Aksan Kawanda

Trisakti University


Abstract

In the development of a construction, it is necessary to calculate the bearing capacity of the foundation properly. Because it is the most important part of a building in the form of buildings, roads, houses, and etc. The foundation plays an important role, that is as a distributor and load-bearing load that is above the ground surface axially or to withstand external or lateral loads. The ability of a foundation to withstand loads is called bearing capacity. Lateral bearing capacity is the ability of the foundation to withstand horizontal forces and loads. Lateral loads are loads that move horizontally and consist of several types such as wind loads, lateral earth pressures, wave loads, ships, and etc. In determining the lateral bearing capacity there are several methods in its calculation, one of which is the Brom method. The Broms method is a method that can be used in calculating the lateral bearing capacity with analytical and graphic calculations. According to Broms (1964), the calculation of the lateral bearing capacity in this method can only be used on homogeneous soils, that is only on cohesive soils or only on granular soils. In the calculation process, using the Bromine method, there are several requirements and steps that need to be carried out to get the results of the lateral bearing capacity that can be held by the foundation.

Keywords: Bearing capacity, Lateral bearing capacity, Broms method.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Deyana Putri Rindiani Santoso)


84 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-47

Pile Deflection Analysis on Increasing the Strength of the Coast Guard Embankment Structure Using the Broms Method
Ali Zainal Abidin

University of Trisakti


Abstract

A coastal safety embankment is a construction that is used to protect against tidal flooding that occurs on the coast in Jakarta. Therefore, a protection effort was carried out by building a coastal guard using spun pile poles as the main wall and using tieback structural reinforcement with steel pipe poles. The purpose of this study was to determine the deflection of the spun pile wall. The result of the calculation of the pile deflection that occurs is greater than the allowable deflection, so it is necessary to make an additional effort in order to minimize the deflection that occurs in the wall.

Keywords: Spun Pile, Tieback, Deflection

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Ali Zainal Abidin)


85 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-51

Identifikasi Tingkat Kepuasan Pengguna Fasilitas Rest Area Jalan Tol Jagorawi
Rangga Andika Putra Hariyanto, Dr. Ir. Darmawan Pontan, SE., MT., MM,

Universitas Trisakti


Abstract

Salah satu penyebab seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas adalah faktor kelelahan pengemudi, maka dengan adanya rest area sangat membantu para pengemudi untuk beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan. Selain itu sekarang ini banyak orang yang mengunjungi rest area sebagai tempat berbelanja, makan bersama keluarga, maupun hanya sekedar merilekskan diri. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, suatu rest area harus memiliki fasilitas - fasilitas yang lengkap dan juga pelayanan yang memuaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna jalan tol Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi) atas pemeliharaan fasilitas yang ada di rest area. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dengan bantuan software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) untuk mengolah berbagai data statistik yang digunakan. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif meliputi analisis modus dan analisis mean. Berdasarkan hasil pengguna rest area yang menjadi responden pada penelitian ini, untuk tingkat kepuasan para pengguna jalan tol jagorawi didapat nilai tertinggi dengan Index mean sebesar 2,83 yaitu keberadaan pos jaga keamanan direst area, sedangkan untuk yang terendah didapatkan nilai Index mean sebesar 2,43 yaitu letak lokasi dari rest area.

Keywords: fasilitas, rest area, jalan toll, tingkat kepuasan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rangga Andika Putra Hariyanto)


86 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-56

PERBAIKAN DAYA DUKUNG TANAH LUNAK DENGAN INJEKSI SEMEN
Arianto Putra Perjuangan, Dr. Tech Muhammad Zaki, S.T., M.T.

Universitas Trisakti


Abstract

Tanah lunak tidak dapat memberikan daya dukung baik secara aksial maupun lateral. Penangangan tanah lunak perlu direncanakan dengan tepat agar tidak terjadi penurunan tanah setelah terjadi proses pembangunan konstruksi, maka dari itu diperlukan adanya peningkatan tanah dengan metode injeksi semen (grouting) yang merupakan salah satu metode peningkatan daya dukung tanah. Pada penelitian ini berlangsung di Laboratorium untuk menganalisis perbandingan besarnya sebelum dan sesudah dilakukannya injeksi semen pada tanah lunak agar mengetahui seberapa besar pengaruh injeksi semen untuk perbaikan tanah yang ditinjau. Proses injeksi semen berlangsung pada 5 titik dengan jarak masing-masing titik 0,63 m dengan ukuran mold berukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,0 m. Hasil daya dukung pengujian sebelum injeksi semen yaitu qult = 0,81 t/m2, q^all = 0,32 t/m2 dan penurunan yang terjadi selama 1 hari dengan beban 50 kg sebesar 37 mm, 1 hari dengan beban 100 kg sebesar 56 mm, dan 1 hari dengan beban 150 kg sebesar 64 mm, sedangkan hasil daya dukung setelah injeksi semen yaitu qult = 8,07 t/m2, qall = 3,23 t/m2 dengan penurunan tinjauan selama 3 hari sebesar 0 mm.

Keywords: Daya Dukung Tanah, Penurunan, Tanah Lunak, Injeksi Semen,

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Arianto Putra Perjuangan)


87 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-57

PENINGKATAN EFEKTIVITAS DAYA DUKUNG TANAH SERTA PERBAIKAN PENURUNAN TERHADAP TANAH LUNAK DENGAN METODE INJEKSI SEMEN SECARA UJI LABORATORIUM UNTUK MENDAPATKAN NILAI DAYA DUKUNG TERTINGGI
Arianto Putra Perjuangan, Dr. Tech Muhammad Zaki, S.T., M.T.

Universitas Trisakti


Abstract

Tanah lunak tidak dapat memberikan daya dukung baik secara aksial maupun lateral. Penangangan tanah lunak perlu direncanakan dengan tepat agar tidak terjadi penurunan tanah setelah terjadi proses pembangunan konstruksi, maka dari itu diperlukan adanya peningkatan tanah dengan metode injeksi semen (grouting) yang merupakan salah satu metode peningkatan daya dukung tanah. Pada penelitian ini berlangsung di Laboratorium untuk menganalisis perbandingan besarnya sebelum dan sesudah dilakukannya injeksi semen pada tanah lunak agar mengetahui seberapa besar pengaruh injeksi semen untuk perbaikan tanah yang ditinjau. Proses injeksi semen berlangsung pada 5 titik dengan jarak masing-masing titik 0,63 m dengan ukuran mold berukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,0 m. Hasil daya dukung pengujian sebelum injeksi semen yaitu qult = 16,26 t/m2, q^all = 6,51 t/m2 dan penurunan yang terjadi selama 1 hari 50 kg sebesar 296 mm, 100 kg sebesar 345,5 mm, dan 150 kg sebesar 407 mm, sedangkan hasil daya dukung setelah injeksi semen yaitu qult = 45.57 t/m2, qall = 18,23 t/m2 dengan penurunan tinjauan selama 3 hari sebesar 0 mm.

Keywords: Daya Dukung Tanah, Penurunan, Tanah Lunak, Injeksi Semen,

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Arianto Putra Perjuangan)


88 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-60

Analisa Manajemen Waktu Menggunakan Metode Crash Program pada Proyek Peningkatan Jembatan Akses Pesakih
Muhammad Ridho Darmawan Pontan

Universitas Trisakti


Abstract

Pada Proyek Peningkatan Jembatan Akses Pesakih yang dimulai pada bulan Desember 2019 dan rencana penyelesaian proyek tersebut pada bulan November 2021. Proyek mendapatkan pertambahan waktu hingga Maret 2022. Pada saat proyek berjalan terjadi ketidak sesuaian antara jadwal rencana dan realisasi dilapangan yang dapat menyebabkan pertambahan waktu dikarenakan pembebasan lahan di area Abutment Selatan dan penambahan item pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa manajemen waktu dan mengetahui dari keterlambatan progress pekerjaan dengan cara pembuatan schedule terakhir berdasarkan addendum terakhir pada proyek Peningkatan Jembatan Akses Pesakih, menentukan lintasan kritis dan mengetahui durasi waktu penyelesaian proyek dengan cara Critical Path Method.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Critical Path dalam menganalisis manajemen waktu dengan cara membuat jaringan kerja dan dengan cara menentukan lintasan kritis sehinga mendapatkan durasi waktu penyelesaian pekerjaan.Penelitian ini dilakukan pada Proyek Peningkatan Jembatan Akses Pesakih lokasi proyek berada di jalan Akses Rusun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan durasi waktu penyelesaian perencana 258 hari .Setelah dilakukan metode Critical Path terjadi selisih durasi waktu penyelesaian sebesar 131 hari atau 50.77 %

Keywords: jadwal,Critical Path,durasi waktu

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Muhammad Ridho)


89 Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun ABS-81

STUDI HUBUNGAN RUANG PADA KANTOR DINAS BERSAMA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
Yohanes Kristian, Mohammad Ischak , Rita Walaretina

Universitas Trisakti


Abstract

Kantor Dinas bersama Tulang Bawang Barat (TUBABA) merupakan sebuah area bangunan pemerintah untuk 10 dinas yang berbeda pada satu tempat yang sama, hal tersebut kerapkali menimbulkan masalah di mana adanya ketidak efektifan dalam segi sirkulasi yang disebabkan oleh hubungan antar ruang yang kurang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencapai kriteria hubungan ruang yang tepat dan efektif bagi kegiatan didalam bangunan dinas. Penelitian ini menggunakan metode Studi Pustaka dengan berdasarkan hasil - pencarian pada media online baik berbentuk buku, journal ataupun vidio untuk memahami workflow serta cara menciptkan hubungan antar ruang yang efektif. Sirkulasi Workflow serta jarak Tempuh akan menjadi media variable permasalahan yang di selesaikan. Penelitian ini akan menghasilkan keriteria hubungan ruang untuk salah satu bangunan Kantor Dinas bersama Tulang Bawang Barat, yang pemilihannya dasari pada jenis kantor dinas dengan pelayana publik terbanyak. Penjelasan keriteria akan berbentuk Skema bubble diagram yang akan digunakan untuk menata ruangan pada kantor dinas bersama Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Keywords: Hubungan ruang, kantor Pemerintahan bersama, Efektifitas

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Yohanes Kristian)


90 Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun ABS-48

Penjadwalan Ulang Proyek Dengan Menerapkan Metode Fast Track (Studi Kasus : Proyek Grand Taruma City Karawang)
Annisa Hafishatun Shalihah, Bambang Endro Yuwono, Ryan Faza

Universitas Trisakti


Abstract

Penjadwalan proyek merupakan menentukan lamanya waktu pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam suatu proyek, dengan menyusun kegiatan tersebut menurut urutan logis sesuai dengan perencanaan awal. Dalam kegiatan konstruksi, ketepatan waktu selesai proyek sesuai rencana merupakan salah satu keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi. Akan tetapi pada kenyataannya, seringkali terjadi keterlambatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan proyek. Keterlambatan penyelesaian proyek adalah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena sangat merugikan dari segi waktu maupun biaya. Dalam mengatasi hal tersebut dapat dilakukan penjadwalan ulang proyek untuk mengatasi keterlambatan tersebut. Penjadwalan ulang proyek pada proyek pembangunan Ruko Grand Taruma Karawang dipilih sebagai studi kasus karena mengalami keterlambatan pada pelaksanaannya. Data studi ini menggunakan data sekunder proyek, yaitu penjadwalan proyek. Dari data tersebut lalu dilihat lintasan kritis pada setiap aktifitas proyek, kemudian diterapkan metode fast track untuk mereduksi waktu pada lintasan kritis pelaksanaan proyek. Dari hasil penjadwalan ulang dengan menerapkan metode fast track dengan bantuan Microsoft Office Project pada lintasan kritis aktifitas proyek, didapat waktu yang dapat direduksi yaitu selama 121 hari.

Keywords: Manajemen Konstruksi, Penjadwalan Proyek, Metode Fast Track, Waktu

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Annisa Hafishatun Shalihah)


Page 3 (data 61 to 90 of 92) | Displayed ini 30 data/page
<< PREV 1 2 3 4 NEXT >>

SIM8 2022 - Conference Management System

Powered By Konfrenzi Ultimate 1.832M-Build6 © 2007-2024 All Rights Reserved