PENERAPAN INTEGRASI FUNGSI PADA BANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN CAGAR BUDAYA Devina Pratisto, Maria Immaculata Ririk Winandari, Punto Wijayanto
Universitas Trisakti
Abstract
Bangunan cagar budaya merupakan sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah bangunan Kasteel Batavia, yang ditemukan di sekitar Kawasan wisata Kota Tua yang saat ini menjadi permukiman kumuh yang terbengkalai dan tidak terurus dengan baik. Lahan di kawasan ini memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai kawasan bisnis, jasa dan perdagangan, serta sebagai hunian, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kawasan hunian. Kawasan hunian vertikal atau rumah susun sebagai respon permukiman yang ada di area tersebut. Melalui salah satu penerapan prinsip utama pada konsep Arsitektur Hybrid, yaitu integrasi fungsi, dengan mengintegrasikan perbedaan fungsi antara bangunan rumah susun dengan fungsi hunian, dengan bangunan cagar budaya dengan fungsi rekreasi edukasi, serta tambahan fungsi penunjang lainnya yang berguna bagi penduduk sekitar dan juga dapat meningkatkan nilai kawasan tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan studi literatur sebagai acuan teori yang akan dibagi menjadi dua yang meliputi integrasi fungsi vertikal dan integrasi fungsi horizontal. Keduanya akan dikembangkan dengan hubungan antar fungsi ruang dalam dengan ruang luar, lalu dieksplorasi menjadi tata letak massa bangunan, drop off, parkir, ruang terbuka ke dalam tapak sebagai respon integrasi horizontal, serta ruang komunal dan koneksi vertikal ke dalam bangunan sebagai respon integrasi vertikal. Dengan pendekatan integrasi fungsi pada perancangan bangunan rumah susun ini, sehingga diperoleh hasil berupa hubungan antara tata letak massa bangunan, drop off, parkir, ruang terbuka dalam tapak, serta koneksi vertikal dalam bangunan yang terintegrasi dengan area dalam dan area luar.
Keywords: rumah susun, cagar budaya, integrasi fungsi
Topic: Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun