PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR NEO-VERNARKULAR PADA BANGUNAN MASJID REST AREA JEMBATAN SURAMADU Ahmad Rizal Maulana
Trisakti University
Abstract
ABSTRAK
Pulau madura merupakan sebuah pulau yang terletak di utara pulau jawa timur dikenal sebagai pulau yang sangat kental dalam adat kebudayaan serta keagamaan tersendiri. untuk menuju pulau madura diperlukan akses yang menghubungkan pulau madura dengan pulau jawa timur, oleh karena itu pemerintah membangun jembatan penghubung provinsi yang dinamakan jembatan Suramadu serta fasilitas rest area yang difungsikan sebagai tempat istirahat yang dimana terdapat satu unit masjid yang dijadikan sebuah icon identitas dari pulau madura tersebut. Dalam perancangannya desain masjid memliki 3 prinsip arsitektur Neo vernacular. Atap masjid rest area jembatan suramadu menggunakan atap tajug yang memliki 3 tingkatan atap yang berbentuk persegi empat sama sisi yang memliki makna setiap tingkatannya, dengan menggunakan material atap sirap kayu. Penghilangan kolom soko guru bertujuan untuk menyambung shaf shalat yang terputus oleh kolom soko guru yang menyambungkan atap tajug. Penggunaan material utama batu bata yang ditutupi oleh panel dinding kayu yang menjadikan ciri khas masjid dari segi interior menonjol. Bangunan masjid menjadi salah satu bangunan penting yang bisa dijadikan sebuah bangunan yang menarik serta memliki nilai sejarah dan adat kebudayaan jika diterapkan dengan prinsip arsitektur neo vernacular di perancangan desainnya.
Keywords: Pulau Madura, Jembatan Suramadu, Masjid, Arsitektur Neo Vernakular.
Topic: Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun
|