KRITERIA DESAIN TRANSFORMASI KONSTRUKSI MBARU NIANG BERTINGKAT
Johanes V. N. Pantas

Mahasiswa Jurusan Arsitektur - FTSP, Universitas Trisakti, Jakarta


Abstract

Arsitektur Nussantara yaitu karya yang dituruntemurunkan dan ditumbuhkembangkan oleh suku bangsa di Indonesia. Salah satunya adalah arsitektur rekonstruksi Mbaru Niang di Waerebo, yang merupakan karya desain transformasi yang dilakukan oleh masyarakat Waerebo dan Yori Antar. Proses mendesain dengan konsep transformasi konstruksi menjadi pengetahuan arsitektural yang penting untuk diteliti dalam upaya membekali arsitek sebelum mendesain bangunan hotel moderen di Manggarai pada masa kini. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui teknik desain transformasi konstruksi dalam arsitektur. Metode yang dipakai adalah metode kajian pustaka. Temuan yang dihasilkan merupakan kriteria dan elemen konsep arsitektur Mbaru Niang yang dapat diterapkan dan dipertimbangkan dalam mendesain bangunan hotel. Kriteria dari desain bangunan arsitektur Mbaru Niang yaitu, mendesain bangunan 5 lantai dan bentuk Mbaru Niang yang bulat dan mengerucut merupakan bangunan tanggap iklim, material yang digunakan pada Mbaru Niang yaitu kayu yang terdapat pada pondaisi, kolom, balok dengan ukuran yang berbeda sedangkan untuk ilalang, bambu, ijuk merupakan material alam yang sifatnya mendinginkan ruangan dan ramah lingkungan. Dalam mendesain Mbaru Niang terdapat 3 balok dan 9 tiang, arti dari 3 balok ini yaitu kehamilan 3 bulan seorang ibu yang mengandung, dan 5 tingkatan artinya janin itu sudah menjadi manusia dalam janin ibu, dan 9 tiang artinya kelahiran seorang manusia. Batas Penelitian adalah melihat sistem kontruksi bangunan bagian atas yang akan ditransformasikan kedalam bangunan beringkat berupa hotel. Originalistas dan Keunikan dari desain ini adalah bagaimana mentransformasiskan Mbaru Niang ke dalam bangunan bertingkat berupa hotel.

Keywords: Mbaru Niang, Transformasi.

Topic: Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

SIM8 2022 Conference | Conference Management System