Pengaruh Penambahan Sukrosa Terhadap Kelecakan Beton Lusiana Nurhayati Siregar, Liana Herlina
Universitas Trisakti
Abstract
Beton sebagai salah satu material struktural utama pada pembangunan konstruksi memerlukan semen sebagai bahan dasar beton. Semen merupakan penyumbang utama emisi gas rumah kaca ke atmosfer akibat proses industrinya. Digunakan material struktual alternatif yang lebih ramah lingkungan yaitu beton geopolimer. Beton geopolymer merupakan beton dengan bahan non semen yang bereaksi dengan alkali akivator. Pada penelitian ini, bahan non semen yang digunakan merupakan bahan sisa pembakaran batubara PLTU atau disebut fly ash. Alkali aktivator yang digunakan ada natrium hidroksida (NaOH) dan sodium silikat (Na2SiO3). Namun dalam penggunaannya, beton geopolimer memiliki satu kekurangan yaitu memiliki waktu ikat atau setting time yang lebih cepat dari beton normal dengan semen OPC sehingga menyebabkan tingkat workability atau kemudahan pekerjaan beton rendah. Digunakan bahan tambah atau zat aditif sukrosa yang bersifat sebagai retarder yaitu memperlambat waktu ikat beton geopolimer. Variasi kadar sukrosa yang digunakan adalah 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% dari berat fly ash. Didapatkan kadar yang paling optimum menambah nilai slump atau workability beton terdapat pada beton geopolimer dengan sukrosa 10% sebesar 239,3 mm.
Keywords: geopolimer, sukrosa, workability
Topic: Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun