Pengaruh Subtitusi Lightweight Expanded Clay Aggregate (LECA) Terhadap Kuat Tarik Belah Beton Geopolimer Robiatul Adawiyah, Liana Herlina
Universitas Trisakti
Abstract
Penggunaan semen portland pada beton konvensional tentunya banyak menghasilkan gas emisi CO₂-, sehingga diperlukannya alternatif material pengganti semen sebagai bahan penyusun beton. Alternatif material yang dapat dipergunakan salah satunya yaitu fly ash agar lebih ramah lingkungan karena fly ash merupakan material yang diproduksi dari sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Disisi lain pembangunan konstruksi saat ini juga banyak menginginkan beton ringan dengan mutu yang tinggi material yang ramah lingkungan dengan mencampurkan agregat ringan (Lightweight Aggregate) / LWA jenis LECA dan abu terbang (fly ash). Adapun penelitian ini memiliki tujuan untuk megetahui nilai karakteristik kuat tarik belah beton geopolimer dengan subtitusi parsial lightweight expanded clay aggregate sebesar 0%, 25%, 50% dan 75% dari agregat kasar. Perbandingan Na₂-SiO₃- dan NaOH yang digunakan sebesar 2:1 dengan konsentrasi NaOH sebesar 8M. Curing pada beton geopolimer yaitu curing oven dengan suhu 60 selama 24 jam dan curing dengan suhu ruangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi subtitusi LECA sebagai agregat kasar yang digunakan, kuat tarik belah yang dihasilkan semakin menurun.
Keywords: beton geopolimer, abu terbang, lightweight expanded clay aggregate
Topic: Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun