PERANCANGAN STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN SOIL NAILING MENGGUNAKAN METODE BISHOP, FELLENIUS, JANBU, DAN PROGRAM GEO5 Gilang Fadhly Achmad, Aksan Kawanda
Universitas Trisakti
Abstract
Daerah lereng dengan kemiringan tertentu juga dapat membantu dalam kekuatan lereng, semakin landai pada suatu lereng maka semakin minim terjadinya keruntuhan/longsor pada lereng. Suatu lereng dapat dikatakan aman jika desain pada perhitungannya memenuhi nilai faktor keamanan pada lereng tersebut yang sudah tercantum pada SNI 8460:2017 dan Buku penunjuk umum, Departemen Pekerjaan Umum tentang Penanganan lereng jalan. Metode Bishop,Fellenius, dan Janbu merupakan Metode perhitungan yang sudah digunakan sejak lama untuk menilai apakah lereng tersebut aman atau tidak dalam kekuatan suatu lereng, dengan adanya kemajuan teknologi munculnya suatu program, yaitu Geo5 yang membantu perhitungan pada mendesain lereng tersebut, dan jika terjadi keruntuhan pada lereng karena lereng tidak dapat menahan beban nya sendiri maka dapat dilakukan perkuatan tanah dengan perkuatan soil nailing. Mengatasi kelongsoran maka dapat dilakukan analisis sehingga dapat mengetahui pada bagian mana yang berpotensi terjadinya longsor dan dapat mencegah hal tersebut agar lereng tidak mengalami keruntuhan, dengan memperhitungkan besar faktor keamanan dan dapat dibuat perkuatan tanah pada lereng yang di analisis dengan metode Soil Nailing. Perancangan dalam melakukan perkuatan soil nailing sudah ada dalam peraturan SNI 8460:2017. Soil nailing dapat membantu kenaikan nilai faktor keamanan dalam kestabilitasan lereng, karena soil nailing mambantu mengikat tanah keras untuk menambah gaya tanah agar tidak terjadinya keruntuhan pada lereng, dan dapat memenuhi nilai faktor keamanan pada lereng.