Analisis sampah laut pada sedimen Pantai Balekambang, Kabupaten Malang Defri Yona, Pratiwi Nuraini, Sisylia Eka Nariyah Putri, Syarifah Hikmah Julinda Sari
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
Marine Resources Exploration and Management Research Group, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
Abstract
Sampah laut telah menjadi salah satu permasalahan pencemaran di laut yang menjadi perhatian di seluruh dunia. Pantai sebagai salah satu tempat wisata yang digemari masyarakat tidak luput dari pencemaran sampah laut. Sampah yang sering ditemukan di wilayah pantai dapat berasal aktivitas wisata maupun aktivitas dari laut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keberadaan sampah laut di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Wilayah Malang Selatan sangat terkenal dengan jajaran pantai-pantainya yang menghadap ke Samudra Hindia. Salah satu pantai yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan adalah Pantai Balekambang. Data sampah pantai dikumpulkan pada bulan Desember 2022 di sepanjang area pantai yang masih mendapat pengaruh pasang surut. Sampah diambil di dalam transek kotak berukuran 5 x 5 m. Terdapat lima transek kotak pada area penelitian sepanjang 100 m yang dibagi lima dengan jarak masing-masing 20 m. Seluruh sampah permukaan dikumpulkan, dipisahkan berdasarkan ukuran, dihitung jenisnya dan ditimbang beratnya. Hasil penelitian menemukan persentase sampah tertinggi berada pada ukuran 0,5-2,5 cm (43 %) diikuti oleh ukuran 5-10 cm (23 %), ukuran 2,5-5 cm (22 %) dan paling sedikit ukuran > 10 cm (11 %). Lima kategori sampah ditemukan yaitu plastik, kertas, karet, logam, kaca dan bahan berbahaya beracun (B3) dengan persentase terbesar adalah jenis plastik (89 %). Berdasarkan sifatnya, sampah yang selalu mengapung (persistant buoyant) dan mengapung sesaat (short-term buoyant) ditemukan dengan persentase sama (49 %). Analisis kebersihan pantai menggunakan Clean Coast Index (CCI) menunjukan Pantai Balekambang termasuk dalam kategori sangat kotor karena ditemukan sampah dengan rata-rata 1,1 item/m2 dan berat 137 gr/m2.
Keywords: Marine debris, Plastik, Sampah makro, Samudra Hindia