Kondisi dan Dinamika Persen Tutupan Padang Lamun di Perairan Sekitar Area Penambangan PT. Antam Tbk. Halmahera Timur Selang Waktu Tahun 2017-2022 Lato Ivu Rahman (a), Supriadi Mashoreng (b*), Ahmad Faizal (b)
a). PT. Antam Tbk. UBPN Maluku Utara, Buli, Halmahera Timur
b). Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar
* email: smashoreng[at]gmail.com
Abstract
Salah satu ekosistem pesisir yang ada di perairan sekitar area penambangan PT. Antam, Tbk. di Halmahera Timur, Maluku Utara adalah padang lamun. Padang lamun merupakan vegetasi perairan dangkal yang mempunyai peran penting sebagai produser primer, tempat berkembang biak, berlindung dan mencari makan berbagai biota laut. Penelitian dilakukan tahun 2017 - 2022 untuk mengetahui kondisi dan dinamika persen tutupan padang lamun. Sampling dilakukan dua kali setahun, kecuali pada tahun 2020 tidak dilakukan sampling karena pandemi Covid-19. Terdapat 17 stasiun sampling dari empat lokasi, masing-masing tiga stasiun di Pulau Ge, empat stasiun di Pulau Pakal, empat stasiun di Moronopo dan enam stasiun di Tanjung Buli. Pengamatan jenis dan persen tutupan lamun dilakukan pada plot berukuran 50cm x 50cm. Selain di dalam plot, pengamatan keanekaragaman jenis lamun juga dilakukan dengan metode sampling bebas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sembilan jenis lamun pada lokasi sampling yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halodule uninervis, Halodule pinifolia, Halophila ovalis, Halophila minor dan Syringodium isoetifolium. Jenis E. acoroides mempunyai distribusi paling luas, sebaliknya jenis H. pinifolia mempunyai distribusi paling sempit. Secara umum pada selang waktu tahun 2017-2022, persen tutupan lamun mengalami penurunan walaupun relatif kecil. Sampling terakhir yang dilakukan pada bulan Desember tahun 2022 menunjukkan bahwa kondisi padang lamun berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 200 tahun 2004 termasuk kategori miskin sampai kurang sehat. Kategori miskin ditemukan pada 15 stasiun (88,2% dari total stasiun) dan kategori kurang sehat pada 2 stasiun (11,8% dari total stasiun).
Keywords: kondisi padang lamun- tutupan lamun- PT. Antam Tbk. Halmahera Timur
