SIMNASKP 2023
Conference Management System
Main Site
Submission Guide
Register
Login
User List | Statistics
Abstract List | Statistics
Poster List
Paper List
Reviewer List
Presentation Video
Online Q&A Forum
Access Mode
Ifory System
:: Abstract ::

<< back

PEMETAAN KERENTANAN TSUNAMI DI PESISIR DESA SUMBERAGUNG, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Mochamad Arif Zainul Fuad (ab*), Diah Kurniasari (a), Citra Satrya U Dewi (a)

a) PS Ilmu Kelautan, FPIK-Univ Brawijaya
*fuad_maz[at]ub.ac.id
b) Marine Resource Exploration and Management [MEXMA] Research Group
Jl. Veteran, Kota Malang, Jawa Timur Indonesia


Abstract

Tsunami merupakan ancaman utama bagi wilayah pesisir dataran rendah di seluruh dunia. Indonesia berada pada pertemuan beberapa lempeng paling aktif di dunia yang menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadapt bencana alam salah satunya adalah gempa bumi dan tsunami. Penilaian risiko tsunami merupakan komponen penting dalam perencanaan pengurangan dampak dari bencana tsunami. Risiko sendiri merupakan gabungan dari bahaya yang ditimbulkan oleh tsunami (hazard), kerentanan penduduk terhadap suatu peristiwa (paparan), dan kemungkinan terjadinya tsunami. Kerentanan merupakan suatu kondisi yang ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan yang menyebabkan menurunnya kemampuan dalam menghadapi bahaya.
Pesisir Desa Sumberagung pernah dilanda tsunami yang terjadi pada 3 Juni 1994 setelah gempa bumu berskala 6 SR. Wilayah pesisir Sumberagung telah berkembang cepat dan aktivitas ekonomi memegang faktor kunci dari wilayah dengan risiko tinggi ini. Daerah dengan pemukiman yang padat dan adanya tempat wisata yang memungkinkan ramai pengunjung akan menimbulkan korban jiwa yang lebih besar jika suatu saat terjadi bencana. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan ketika suatu saat tsunami kembali melanda daerah ini, maka diperlukan identifikasi area yang rentan terhadap tsunami, tingkat kerentanan wilayah pesisir, dan bagaimana penyebaran tingkat kerentanan tsunami di Desa Sumberagung.
Parameter yang digunakan dalam pemetaan kerentanan tsunami diantaranya kemiringan lahan, elevasi daratan, penggunaan lahan, jarak dari garis pantai dan jarak dari sungai. Parameter-parameter yang telah ditentukan akan diolah dengan beberapa proses seperti pemberian kelas kerentanan. Parameter yang telah diolah dan di reklasifikasi akan di analisis dengan metode Weighted Overlay Analysis untuk menganalisa sebaran kerentanan terhadap bencana tsunami di daerah pesisir Desa Sumberagung.
Terdapat 5 kelas kerentanan pada pemetaan kerentanan tsunami ini, yaitu sangat rentan, rentan, cukup rentan, kurang rentan dan tidak rentan. Sebelumnya, pemberian kelas pada setiap parameter juga ditentukan. Analisis dengan metode Weighted Overlay ditentukan seberapa besar pembobotan yang diberikan pada masing-masing parameter. Pembobotan yang ditentukan pada penelitian ini adalah 25% untuk parameter elevasi daratan, 20% untuk parameter kemiringan lahan, 20% untuk parameter jarak dari garis pantai, 20% untuk parameter jarak dari sungai, dan 15% untuk parameter penggunaan lahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pesisir Desa Sumberagung memiliki kerentanan tsunami dalam kategori Kurang Rentan

Keywords: Tsunami, Kerentanan, SIG

Topic: Natural Disaster Mitigation and Adaptation

Plain Format | Corresponding Author (Mochamad Arif Zainul Fuad)

Share Link

Share your abstract link to your social media or profile page

SIMNASKP 2023 - Conference Management System

Powered By Konfrenzi Premium 1.832M-Build6 © 2007-2024 All Rights Reserved