Komposisi Hasil Tangkapan dan Biologi Rajungan (Portunus pelagicus) pada Alat Penangkapan Ikan Jaring Insang di Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur
Muhammad Arif Rahman1,2, Ledhyane Ika Harlyan1,2, Mihrobi Khulwatu Rihmi1,3, Wiaam Fat Al-fatih1

1Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
2MEXMA Research Group, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
3IM FISHER Research Group, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya


Abstract

Jaring insang (gill net) merupakan salah satu alat tangkap pasif yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap rajungan. Bersama dengan lobster dan kepiting, rajungan menjadi sumberdaya yang penangkapannya diatur oleh Peraturan Menteri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan jaring insang, biologi rajungan yang tertangkap, serta ketersesuaiannya dengan peraturan Menteri yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 jenis sumberdaya ikan yang tertangkap, dengan 7 persen dari hasil tangkapan adalah rajungan. Dari 1647 ekor sampel, didapatkan bahwa hubungan Panjang berat rajungan adalah alometrik negatif, nisbah kelamin jantan:betina adalah 1:1. Rajungan betina (877 ekor) memiliki persentase Tingkat Kematangan Gonad (TKG) 1, 2, dan 3 sebesar 49%, 34%, dan 17%. Sementara itu, merujuk pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMEN KP) Nomor 16 Tahun 2022, didapatkan hasil bahwa 72% rajungan yang ditangkap, memenuhi ketentuan ditangkap dengan memenuhi ketentuan yang diperbolehkan dalam peraturan tersebut.

Keywords: WPP 712, perairan utara jawa, gillnet.

Topic: Sustainable Aquaculture and Fisheries

SIMNASKP 2023 Conference | Conference Management System