Penerapan Penerapan Prinsip Transit Oriented Development Pada Halte Integrasi CSW-ASEAN
Farah Fadilla (a*), Hadi Prabowo (a), Julindiani Iskandar (a)

a) Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti
Jalan Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia
*farah052001800035[at]std.trisakti.ac.id


Abstract

Populasi penduduk yang menempati DKI Jakarta kian bertambah per tahunnya. Kelangkaan lahan di perkotaan kemudian menghasilkan suatu fenomena yang disebut sebagai urban sprawl, yaitu suatu fenomena pengembangan kawasan di pinggiran kota sebagai alternatif hunian bagi mayarakat. Kehadiran fenomena ini kemudian menghasilkan sebuah permasalahan baru karena kecendrungan masyarakat dari kawasan sprawl memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan pilihan yang lain. Tingginya tingkat penggunaan moda transportasi pribadi dapat menimbulkan berbagai permasalahan urban, di antaranya: kemacetan, pemborosan energi, polusi udara, pemborosan infrastruktur hingga segregasi sosial.
Konsep Pengembangan Berorientasi Transit atau yang dikenal dengan istilah TOD kemudian disebut sebagai salah satu solusi dari permasalahan ini. Konsep tersebut adalah sebuah konsep yang pertama kali dicetuskan oleh Peter Calthorpe dan didefinisikan sebagai konsep pengembangan suatu kawasan yang berasa di sekitar simpul transit yang perancangannya menekankan penggunaan lahan campuran.
Halte integrasi CSW ASEAN adalah sebuah simpul ikonik yang terletak di Kawasan TOD Blok M. Aksesibilitasnya terhadap berbagai destinasi serta berbagai moda transportasi membuatnya menjadi sebuah kawasan yang amat berpotensi untuk dijadikan rujukan dalam membangun sebuah kawasan TOD. Pada penelitian yang menggunakan metode kualitatif ini, dibentuk sebuah kawasan dalam radius 100 meter dari titik transit, yaitu halte integrasi CSW ASEAN. Melalui pengumpulan data berupa survei dan analisis, kawasan ini kemudian dinilai berdasarkan 8 prinsip Transit Oriented Development (TOD) oleh ITDP, yaitu: berjalan (walk), bersepeda (cycle), angkutan umum (transit), pembauran (mix), dan merapatkan (compact).

Keywords: Transit Oriented Development, Halte Integrasi CSW-ASEAN, Transportasi Massal

Topic: Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

SIM8 2022 Conference | Conference Management System