EVALUASI KONDISI LINGKUNGAN FISIK PADA PERMUKIMAN TIDAK TERENCANA MENUJU ECO-SETTLEMENT
Nur Luthfy Azqiyah, Dedes Nur Gandarum, Khotijah Lahji

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti Jakarta.


Abstract

Pentingnya peran serta potensi permukiman tidak terencana bagi elemen kota dalam konteks menuju eco-settlement berbasis pembangunan swadaya. Melalui Friendly city dengan equity, accessibility of the physical environment, inclusiveness of the social environment pada permukiman tidak terencana yang merujuk kepada kualitas syarat eco-settlement menuju permukiman yang berkelanjutan atau sustainable development. Melalui evaluasi kondisi lingkungan fisik sebagai salah satu kriteria syarat eco-settlement. Tujuan dan harapan mengevaluasi kualitas kondisi lingkungan fisik yang ada di Petamburan dengan mengidentifikasi apakah sudah merujuk kepada eco-settlement atau belum dan strategi yang tepat. Dan Fokus penelitian ini, kepada evaluasi variabel dari lingkungan fisik eco-settlement. Metode deskriptif kuantitatif diharapkan dapat mengevaluasi perihal unit variabel kondisi lingkungan fisik eco-settlement diantaranya rumah sehat mandiri, pedestrian, jaringan persampahan, dan Tanggap Mitigasi Bencana Alam dan Kebakaran. Satuan unit rukun tetangga (RT) dengan 10 unit sampel rukun tetangga (RT) terpilih mewakili 18 rukun tetangga (RT) dengan 30 jumlah responden. Pengolahan data menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan observasi lapangan dalam pemilihan rukun tetangga RT berdasarkan kriteria tingkat kepadatan dari yang tertinggi, sedang hingga rendah. Hasil penelitian, bahwa hal-hal yang terkait karakteristik permukiman tidak terencana sudah sejalan dengan kriteria syarat eco-settlement dan mempunyai potensi dari aspek sosial yaitu swadaya masyarakat dan lembaga institusi government/non-government yaitu program MUSRENBANG (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Sehingga syarat tersebut, dapat dijadikan suatu upaya dikembangkan untuk meningkatkan pembangunan serta perbaikan selanjutnya dari aspek kondisi lingkungan fisik.

Keywords: permukiman tidak terencana, rumah sehat mandiri, jalur pejalan kaki, dan eco-settlement.

Topic: Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

SIM8 2022 Conference | Conference Management System